SUBANG, TINTAHIJAUCOM – Tumpukan sampah di Blok Jalitri, kawasan Pasar Panjang, Subang, dikeluhkan warga. Selain menimbulkan bau tak sedap dan kesan kumuh, kondisi tersebut juga dikhawatirkan menjadi sumber penyebaran penyakit.

Blok Jalitri sebelumnya ditetapkan sebagai tempat pembuangan sampah sementara (TPS) menyusul penutupan sejumlah TPS di wilayah Subang Kota.

Ironisnya, lokasi ini dulunya merupakan area Saung Kreatif Subang Berkebun, sebuah ruang edukasi untuk masyarakat dan pelajar dalam mengolah sampah organik dan anorganik menjadi produk bernilai ekonomi, serta tempat budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF).

“Sampah yang menumpuk ini bisa menjadi sumber penyakit bagi warga sekitar,” ujar Yanto Susanto, salah seorang warga. Ia meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Subang untuk mengangkut sampah secara rutin agar dampaknya tidak semakin meluas.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun DLH Subang, Irwan Wibawa, ST., MM., mengakui bahwa pengangkutan sampah di lokasi itu kerap terkendala akses jalan menuju TPA Jalupang.

“Jalannya memang cukup sulit dilalui, apalagi saat musim hujan. Padahal, kami sebenarnya bisa mengangkut setiap hari. Biasanya kami kirim 8 sampai 9 truk,” ujarnya.

Meski begitu, pihaknya berkomitmen untuk terus mengupayakan pengangkutan secara optimal guna mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan.





Lifestyle

Berita Olahraga

Berita Olahraga

Anime Batch

News

Pelajaran Sekolah

Berita Terkini

Berita Terkini

Jadwal pertadingan malam ini