Urai Masalah Sampah, DPRD Subang Akan Panggil Dinas LH, Camat dan Lurah

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Persoalan sampah di Kabupaten Subang kian mendesak. Dengan produksi mencapai sekitar 600 ribu ton perhari penanganan yang lambat hanya akan memperburuk kondisi di lapangan. DPRD Subang pun mulai mengambil langkah konkret.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Subang, Hendra Boeng Purnawan, menegaskan bahwa penanganan sampah tidak bisa lagi ditunda. Ia menyebut, penumpukan sampah di sejumlah titik sudah sangat mengganggu masyarakat, baik dari sisi kebersihan, kesehatan, maupun estetika kota.

“Pemerintah harus serius, jangan sampai sampah terus jadi masalah klasik yang tak kunjung selesai,” tegas Boeng.

Sebagai tindak lanjut, Komisi III DPRD Subang pekan depan akan memanggil sejumlah pihak terkait. Mereka adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Camat Subang, serta empat lurah di wilayah perkotaan: Soklat, Pasirkareumbi, Karanganyar, dan Sukamelang.

Menurut Boeng, langkah ini bukan sekadar rapat biasa, melainkan forum serius untuk mendengar langsung kendala teknis, menggali akar masalah, dan menyusun strategi bersama.

“Atas arahan dari Ketua Komisi, kami akan melakukan hearing dengan Dinas LH, Camat, dan Lurah. Kami ingin memastikan masalah ini dibahas serius dan dicari solusi konkret,” ujarnya.

Boeng menambahkan, DPRD akan menekan agar setiap pihak membawa data dan gambaran kondisi di lapangan. Dengan begitu, rapat tidak berhenti pada wacana, tetapi menghasilkan rekomendasi yang bisa segera ditindaklanjuti.

“Kami tidak ingin hanya mendengar keluhan. Kami ingin semua pihak datang dengan usulan dan langkah nyata, supaya ada hasil yang jelas,” tegasnya.

Dalam catatan DPRD, sejumlah masalah mendesak antara lain status lahan dan akses jalan menuju TPA Jalupang yang belum jelas, minimnya armada pengangkut sampah (saat ini hanya ada sekitar 25 unit, sebagian sering rusak), hingga kebutuhan mendesak untuk membuka TPA tambahan di wilayah utara dan selatan Subang.