SUMEDANG, TINTAHIJAU.COM – Pemerintah Kabupaten Sumedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) pasca-keracunan massal siswa di Kecamatan Ujungjaya.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menyebut seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan dikumpulkan pada Jumat (26/9/2025) untuk membahas insiden tersebut.
“MBG di Ujungjaya dihentikan sementara. Kami sudah menginstruksikan puskesmas untuk mengecek keamanan, kebersihan, dan higienitas makanan di setiap SPPG,” kata Dony.
Pada Kamis (25/9/2025) malam, Dony turun langsung mengunjungi siswa yang dirawat akibat keracunan. Ia memastikan seluruh biaya pengobatan korban ditanggung pemerintah daerah.
“Seluruh biaya pengobatan ditanggung pemerintah,” tegasnya.
Selain itu, Dony memutuskan untuk menyetop sementara operasional dapur SPPG Ujungjaya yang menjadi penyedia makanan MBG.
Data awal mencatat sebanyak 59 siswa keracunan seusai menyantap makanan MBG. Mereka terdiri dari 47 siswa SMK Win Ujungjaya, 9 siswa SMK Rimba Bahari, dan 3 siswa SMKN 1 Tomo.
Namun, berdasarkan laporan terakhir yang dihimpun hingga pukul 22.00 WIB, jumlah korban bertambah menjadi 105 siswa dari tiga sekolah. Mereka dirawat di Puskesmas Ujungjaya, Puskesmas Tomo, Puskesmas Cisitu, Puskesmas Cimalaka
Dony menegaskan, Pemkab Sumedang akan memperketat pengawasan terhadap seluruh dapur penyedia MBG, termasuk pemeriksaan rutin higienitas makanan oleh puskesmas.
“Kami pastikan pelayanan maksimal, obat tersedia, tenaga medis siaga, hingga ambulans standby agar pasien dan keluarganya merasa nyaman,” kata Dony.
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door