SUBANG – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Subang, Jawa Barat, terus mengalami peningkatan signifikan.

Sejak awal 2025 hingga akhir Juli, tercatat 601 kasus DBD dengan enam korban meninggal dunia. Data tersebut dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Subang pada Selasa (29/7/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi, mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus kematian disebabkan keterlambatan penanganan medis. Pasien baru mendapatkan perawatan setelah kondisi trombosit sudah sangat rendah.

“Kasus DBD yang tercatat dari seluruh puskesmas mencapai 601 kasus. Puncaknya terjadi pada Mei dan Juni dengan 157 kasus per bulan. Namun, pada akhir Juli ini mulai menurun menjadi 40 kasus. Hingga Juli, tercatat enam warga meninggal dunia yang tersebar di enam kecamatan, yakni Ciasem, Kalijati, Rawa Lele, Cikaum, dan Kecamatan Subang,” jelas dr. Maxi.

Korban meninggal berasal dari berbagai kelompok usia, mulai dari remaja hingga lanjut usia. Penyebaran kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Subang, dengan total 81 kasus selama periode tersebut.

Dinkes Subang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut. Masyarakat diminta rutin melakukan langkah pencegahan melalui gerakan 3M Plus: menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

“Langkah-langkah sederhana ini sangat penting untuk mencegah gigitan nyamuk penyebab DBD sekaligus menekan angka penyebaran kasus di Subang,” pungkas dr. Maxi.





Berita Olahraga

News

Berita Terkini

Berita Terbaru

Berita Teknologi

Seputar Teknologi

Drama Korea

Resep Masakan

Pendidikan

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Download Film