SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Di tengah upaya efisiensi dan pergeseran fokus ke investasi jangka panjang, alokasi Belanja Hibah Pemerintah Kabupaten Subang untuk tahun anggaran 2026 tetap terjaga di angka yang cukup besar.
Berdasarkan dokumen Rencana Anggaran Belanja Daerah (RAPBD) 2026, pos Belanja Hibah tetap dianggarkan sebesar Rp91,47 miliar, sama seperti tahun sebelumnya.
Stabilnya porsi belanja hibah ini menunjukkan bahwa Pemkab Subang masih mempertahankan dukungan keuangan untuk lembaga, organisasi, dan kelompok masyarakat yang menjadi mitra dalam pembangunan sosial kemasyarakatan. Meski tidak mengalami kenaikan, jumlah tersebut dinilai masih signifikan di tengah kebijakan efisiensi pada beberapa sektor.
Belanja Hibah ini masuk dalam poin Belanja operasi. Meskipun secara keseluruhan Belanja Operasi justru mengalami penurunan 5,29 persen, dari Rp2,185 triliun menjadi Rp2,069 triliun.
Penurunan ini terjadi karena efisiensi di dua sektor utama, yakni:
– Belanja Pegawai, turun 5,95 persen atau Rp80,422 miliar menjadi Rp1,272 triliun.
– Belanja Barang dan Jasa, turun 4,79 persen atau Rp35,385 miliar, menjadi Rp703,235 miliar.
– Bansos Naik Tipis, Dana Tak Terduga Tetap
Untuk Belanja Bantuan Sosial (Bansos), anggaran mengalami kenaikan tipis 9,92 persen, dari Rp2,016 miliar menjadi Rp2,216 miliar.
Total Belanja Daerah Naik 3,67 Persen
Secara keseluruhan, total Belanja Daerah 2026 direncanakan mencapai Rp3,111 triliun, meningkat 3,67 persen atau sekitar Rp110,175 miliar dibanding tahun 2025 yang sebesar Rp3,001 triliun.
Kenaikan ini terutama ditopang oleh lonjakan pada Belanja Modal dan Belanja Transfer, sementara Belanja Operasi justru mengalami penurunan sebagai bagian dari langkah efisiensi fiskal.
Peningkatan paling tajam terjadi pada Belanja Modal, yang direncanakan sebesar Rp458,666 miliar, naik 63,39 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan arah kebijakan Pemkab Subang yang mulai memperkuat investasi jangka panjang melalui pembangunan infrastruktur dan aset strategis daerah.
Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung kualitas layanan publik dan daya saing ekonomi daerah di masa mendatang.
Sementara itu, Belanja Transfer 2026 direncanakan sebesar Rp573,331 miliar, naik 9,57 persen dibanding 2025. Kenaikan ini diperkirakan untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah desa dan program yang melibatkan penyaluran dana ke berbagai wilayah.
Sementara untuk Belanja Tidak Terduga, Pemkab Subang menganggarkan sama seperti tahun sebelumnya, yaitu Rp10 miliar.,
Dari komposisi tersebut, terlihat adanya perubahan arah kebijakan keuangan daerah yang lebih menitikberatkan pada efisiensi dan investasi jangka panjang. Pemerintah daerah berupaya menekan pengeluaran rutin agar ruang fiskal bisa dialihkan ke pembangunan infrastruktur dan penguatan layanan dasar masyarakat.
Namun, di tengah langkah efisiensi itu, Belanja Hibah tetap terjaga luas, menjadi penanda bahwa Pemkab Subang masih memberi ruang bagi kolaborasi dengan masyarakat dan lembaga nonpemerintah sebagai bagian dari pembangunan daerah yang inklusif.
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door