SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Fenomena masyarakat yang semakin mudah mengumbar komentar, pernyataan, hingga narasi provokatif di ruang publik maupun media sosial, menjadi perhatian serius. Dalam ajaran Islam, Rasulullah SAW sudah jauh hari memberikan tuntunan agar umat menjaga lisan dan berhati-hati dalam berkata.
Hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim menegaskan: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia berkata baik atau diam.” Pesan ini jelas: seorang muslim hanya dianjurkan berbicara yang bermanfaat dan penuh kebaikan. Jika tidak, maka diam lebih utama untuk menghindari dosa dan mudharat.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga bersabda: “Siapa yang diam (dari perkataan yang tidak ada gunanya), maka ia akan selamat.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi). Bahkan disebutkan, diam adalah bentuk hikmah yang jarang dilakukan, namun bisa menyelamatkan seorang hamba dari fitnah dan kesalahan.
Peringatan keras juga diberikan terkait bahaya lisan. “Luka yang disebabkan sayatan pedang masih bisa disembuhkan, tetapi luka yang disebabkan sayatan lisan kadang tidak bisa disembuhkan.” Ucapan yang kasar, fitnah, atau provokatif bisa meninggalkan luka mendalam dan perpecahan di tengah masyarakat.
Para ulama menjelaskan, diam dan berbicara sama-sama punya nilai. Diamnya orang berilmu bisa menjadi kerugian bila ada kebaikan yang seharusnya disampaikan, sementara diamnya orang yang kurang ilmu bisa menjadi penyelamat dari perkataan sia-sia.
Pesan ini menjadi relevan di era digital saat ini. Di tengah derasnya arus informasi dan komentar di media sosial, umat Islam dituntut lebih bijak dalam menyikapi. Tidak semua hal perlu ditanggapi, tidak semua kabar harus diikuti dengan komentar.
Menjaga lisan, sebagaimana dituntunkan Rasulullah SAW, bukan hanya ibadah pribadi, tapi juga langkah nyata untuk menjaga harmoni sosial dan mencegah perpecahan di tengah masyarakat.
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door